UfukNews. Com, KONAWE – Dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Inovasi Teknologi Pertanian yang digelar di Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe yang diperuntukkan untuk penyuluh dan petani, BPTP Sultra mengagendakan tiga sesi rangkaian kegiatan, Sabtu (23/10/2021).
Kepala BPTP Sulawesi Tenggara, Muhammad Sidiq, STP, MM, dalam kegiatan Bimtek Inovasi Teknologi Pertanian dibuat tiga sesi yakni pada sesi pertama, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Konawe H. Gunawan SP, membawa materi tentang kebijakan pembangunan pertanian di Kabupaten Konawe. Dalam materinya Ia menjelaskan, mengenai pembangunan pertanian, merupakan sektor poin utama dalam pembangunan di Kabupaten Konawe. Prioritas pembangunan pertanian yaitu program sejuta ton beras, prioritas peternakan sejuta sapi.
” Kemudian materi selanjutnya disampaikan oleh Kabid Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara. Materi ini, membahas tentang Peran Kelembagaan dalam Pengembangan Usaha Tani. Dimana, program utama Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Peningkatan Produktivitas Usaha Tani dan Populasi Ternak melalui beberapa upaya yang telah dilakukan, “jelasnya.
Lanjutnya, pemateri selanjutnya, membahas tentang Inovasi Teknologi Balitbangtan di Sulawesi Tenggara. Materi ini dibawakan oleh Muhammad Alwi Mustaha. Dalam materinya, Muhammad Alwi Mustaha menyampaikan, bahwa Indonesia Bisa Maju jika Pertanian Indonesia Maju. Sebagaimana visi Pertanian Indonesia yang Maju, Mandiri, dan Modern sesuai dengan Tema kegiatan Bimtek.
” Pada sesi kedua ini membahas tentang pelatihan teknis Budidaya Tanaman Porang. Dimana ada materi ini, dibawakan oleh Ir. Entis Sutisna. Kemudian materi tentang pelatihan teknis Budiaya Tanaman Padi VUB Spesifik Lokasi yang dibawakan oleh Didik Rahardjo, SP, ” ulasnya.
Muhammad Sidiq menambahkan, pada sesi ketiga dari kegiatan ini dilakukan kegiatan fieldtrip. Pada kegiatan ini, peserta diajak untuk melihat secara langsung inovasi dan teknologi budidaya tanaman padi VUB spesifik lokasi. Selanjutnya peserta diminta untuk membuat resume hasil kegiatan fieldtrip untuk dipresentasikan dan didiskusikan.
” Kegiatan ini mendapatkan respon positif yang baik dari petani dan penyuluh. Dimana para penyuluh dan petani memberikan testimoni, bahwa kegiatan ini sangat berdampak baik terhadap peningkatan pengetahuan petani dan penyuluh, ” pungkasnya.
Rifai yang kesehariannya berprofesi sebagai petani mengatakan, Ia mengakui mendapatkan nilai Plus dalam kegiatan Bimtek Inovasi Teknologi Pertanian pada hari ini.
“ Saya merasa mendapatkan nilai tambah pengetahuan dengan hadir pada kegiatan Bimtek. Semoga kegiatan ini dapat berlanjut terus menerus, sehingga kami bisa meningkatkan kemampuan dalam budidaya usaha tani khususnya padi, ” ringkasnya.
Senada dengan hal itu, Koordinator Penyuluh Wawotobi, Nila menjelaskan, pihaknya dapat terbantu dengan adanya Bimtek inovasi teknologi pertanian yang digelar pada hari ini.
“ Dengan adanya kegiatan bimtek seperti ini, dapat menambah pengetahuan bagi penyuluh pertanian khususnya dalam teknologi budidaya porang dan VUB padi. Terutama pada spesifik lokasi, dalam meningkatkan kapasitas diri menuju pertanian yang maju, mandiri dan modern, ” tutupnya.
Untuk diketahui, tema Bimbingan Teknis Inovasi Teknologi Pertanian mengacu pada lima program Kementerian Pertanian tahun 2022. Dalam lima program Kementerian Pertanian tersebut membahas tentang ketersediaan Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas, Nilai Tambah dan Daya Saing Industri, Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan serta Teknologi, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, serta Dukungan Manajemen. (Adm)