Taman Agroinovasi Balitbangtan BPTP Sultra Diseminasi Padi Varietas Unggul

UfukNews. Com, KENDARI – Balitbangtan BPTP Sultra diseminasi Varietas Padi Organik, penanaman ini dilaksanakan dilahan Taman Agroinovasi, kegiatan ini dilaksanakan pada akhir 2020, dengan varietas Inpari 42 produktivitas yang dihasilkan mencapai  5,5 ton/ha GKP. (6/09/2021).

Kepala Balitbangtan BPTP Sultra Muhammad Sidiq, STP, MM menjelaskan, diseminasi musim tanam ke-2, selain penanaman kembali varietas Inpari 42, terdapat tambahan dua jenis varietas lainnya, penanaman ini dilaksanakan sebanyak Satu Petak untuk masing masing Varietas..

“Varietas tersebut yakni Tarabas dan Inpari IR Nutrizinc. Ketiga varietas ini adalah varietas yang dilepaskan oleh Balitbangtan.Tarabas dilepaskan tahun 2017 sedangkan Inpari IR Nutrizinc sendiri dilepaskan tahun 2018 melalui kolaborasi Balitbangtan dengan IRRI dan Harvest Plus dalam rangka mengatasi stunting karena memiliki kandungan Zn tinggi. Oleh karena itu, Balitbangtan gencar menyebarkan VUB padi ini pada wilayah sentra padi’’ terang Muhammad Sidiq .

Sidiq menambahkan, untuk daerah Sultra sendiri, penanaman Agroinovasi Demplot VUB padi Nutrizinc sendiri dilaksanakan diKecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, dengan luas 10 Ha. pelaksanaannya dilakukan bersama oleh pendampingan tenaga Fungsional Kebun Percobaan (KP) Wawotobi serta penyuluh setempat.

“Dimana, pada pertengahan tahun ini, telah berhasil lakukan pemanenan dengan produktivitas yang memuaskan yakni mencapai 9 ton/ha. Penampilan padi di demplot saat itu sangat baik, BPTP Sultra telah merancang pelaksanaan panen raya dengan mengundang bapak Menteri Pertanian,” ungkapnya pula.

Meski sebelumnya, penetapan Zona merah Di Kabupaten Konut saat Bencana Non Alam Pandemi melanda Sultra dan sekitarnya, kebijakan PPKM lanjutan sempat menghambat pelaksanaan Panen raya saat masuk umur panen padi

“Meski pelaksanaan panen diurungkan untuk dilaksanakan, SDM BPTP Sultra masih terus berinovasi dan mengembangkan teknologi pertanian. Salah satunya dengan pemanfaatan lahan diseminasi di lingkungan kantor, dengan membuat tiga demplot padi organik untuk tiga varietas tersebut,” tutupnya.

Sementara itu Samrin. SP, M.P menambahkan, tknologi yang digunakan musim tanam kali ini, tidak jauh berbeda dengan musim tanam sebelummnya. Yakni penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB), penggunaan pupuk organik, dengan sistem tanam pindah jajar legowo 2 : 1, pengendalian OPT dengan pestisida nabati serta integrasi mina padi.

” Namun dikarenakan curah hujan dengan intensitas tinggi, menjadi tantangan yang dihadapi selama musim tanam ini. Tenaga lapangan kemarin (2/9) telah lakukan pemanenan untuk dua petak demplot padi varietas Inpari 42 dan Tarabas. Sementera Inpari IR Nutrizinc, masih menunggu sekitar seminggu lagi,” jelasnya.

Tambah Samrin, setelah pemanenan petugas lapangan, akan menghitung produktivitas ketiga varietas tersebut sesuai arahan penanggung jawab demplot. Ia sebagai penanggungjawab program sekaligus kepala KP Wawotobi kembali menegaskan, demplot ini bisa menjadi laboratorium dan sarana informasi bagi pengembangan VUB padi organik. (Adm).

Pos terkait