Ufuknews.Com.Kendari – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Penerapan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Satuan Brimob (Sat Brimob) Daerah Sulawesi Tenggara mengajak stakeholder terkait terlibat dalam kegiatan ini. Balitbangtan BPTP Sultra diminta melakukan pengawalan dan pendampingan kegiatan ini dan telah mendelegasikan beberapa tenaga fungsional penyuluh dan peneliti yang telah banyak memberikan kontribusi nyata terhadap diseminasi pertanian .
Kegiatan ini akan berkontsentrasi untuk meningkatkan kapasitas anggota Sat Brimobda Sultra untuk budidaya tanaman porang. Ketersediaan lahan dan SDM sangat mendukung budidaya tanaman ini. Sesuai arahan dari Bapak Gubernur Sultra, yang ingin mengangkat komoditas Porang karena daya pikatnya menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan. Untuk itu Pemerintah Provinsi merangkul berbagai pihak untuk menggenjot ketersediaan benih Porang dan komoditas ini dapat dikenal meluas ke daerah yang memiliki lahan potensial wilayah Sultra.
Pertengahan September lalu, Penyuluh BPTP Sultra, Thamrin Kunta, memenuhi undanga Sat Brimobda Sultra untuk mengedukasi para anggota Sat Brimob dalam hal teknik pembuatan pupuk kompos. Dihadapan sekitar 30 orang ia memperagakan tahapan dalam membuat pupuk kompos dari bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan. Ketersediaan pupuk ikut menjadi faktor penentu dalam penyiapan lahan sebelum tanam. Upaya peningkatan kapasitas ini sebagai langkah mengamankan stok pupuk ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Setelah rangkaian peningkatan kapasitas, hari ini, sabtu (02/10/2021) Kepala Balitbangtan BPTP Sultra yang diwakili Faisal, SP bersama Tamrin Kunta, SP, M.Si menghadiri penanaman perdana komoditi Porang. Penanaman perdana ini menyasar lahan seluas 1 ha. Kegiatan ini bersinergi dengan Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (HIPTI) turut dihadiri oleh pihak Brimob Polda Sultra sebagai penyedia lahan, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sultra, UPTD BPTP Provinsi Sultra dan PT Anawonua Pertanian.
“Kehadiran HIPTI kami harapkan bisa memberi semangat baru bagi petani dan pemerintah untuk bisa sama-sama mendukung petani lokal dalam membudidayakan komoditi pertanian. Tentunya tak hanya Porang melainkan komoditi pangan lainnya seperti jagung,” ucap Ketua PB HIPTI , Rusmin Abdul Gani.
Disisi lain, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sultra, Kombes Pol Adarma Sinaga menuturkan apresiasinya kepada para stakeholder yang turut berpartisipasi.
“Tentunya saya sangat mengapresiasi telah dibantu oleh pihak-pihak terkait lainnya. Saat ini kami mengerahkan 200 personil Bintara muda angkatan 45 untuk melakukan proses penanaman porang,” ucap Adarma usai kegiatan.
Kepala Balitbangtan BPTP Sultra diwakili oleh Faisal, SP Penyuluh Balitbangtan BPTP Sultra menyampaikan bahwa dengan kerjasama ini BPTP telah melakukan pendampingan dan pengawalan teknologi terkait dengan pengembangan komoditas porang di Sultra. Sehingga porang bisa menjadi komoditas unggulan di Sultra.
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara yang menurunkan Unit pelaksana Teknis Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih, Ester Handayani mengungkapkan bahwa kerjasama penanaman porang ini adalah kerjasama perdana yang dilakukan dengan Sat brimbobda Sultra.
“Dengan adanya kerjasama ini melumerkan kesan sangar, Brimboda Sultra hangan berputus asa dan khawatir, BSPB akan siap mengawal hingga panen” ungkap Ester dalam sambutannya.
Di bawah sengat terik matahari, seluruh perwakilan tetap semangat melakukan penananaman perdana komoditi porang.