BPTP Sultra Kembangkan Perbenihan Porang

UfukNews.Com,Kendari -Porang saat ini tengah menjadi buah bibir. Popularitas porang dipicu oleh meningkatnya minat petani bercocok tanam porang karena adanya tingkat keuntungan yang memadai, berkembangnya industri olahan berbahan baku serta didukung oleh kesesuaian lahan. Porang dengan naman latin Amorphophallus oncophyllus Prain) atau seringkali disebut dengan iles-iles termasuk famili Araceae dan merupakan salah satu kekayaan hayati umbi-umbian Indonesia.

Tanaman ini memiliki potensi dan prospek untuk dikembangkan di Indonesia. Tumbuhan ini populasinya banyak dan mudah diperbanyak, umbinya mengandung karbohidrat sehingga dapat digunakan sebagai bahan pangan alternatif. Umbi porang mengandung karbohidrat berbentuk polisakarida. Sejumlah manfaat lainnya mampu membuat komoditas ini menjadi pasar eskpor potensial kebeberapa Negara.

Menurut catatan Badan Karantina Pertanian menyebutkan, ekspor porang pada tahun 2018 tercatat sebanyak 254 ton, dengan nilai ekspor yang mencapai Rp 11,31 miliar ke negara Jepang, Tiongkok, Vietnam, Australia dan lain sebagainya. Oleh sebab itu pengembangan tanaman porang di Sulawesi Tenggara perlu menjadi perhatian pemerintah dengan penggunaan varietas unggul bermutu.

Kepala Balitbangtan BPTP Sultra Muhammad Sidiq mengatakan bahwa, di Sulawesi Tenggara budidaya tanaman porang masih baru dikenal dalam beberapa tahun terakhir sehingga pengetahuan petani tentang budidaya dan teknologi pasca panen porang masih terbatas. Terbatasnya jumlah bibit yang tersedia, pembeli dan pabrik pengolahan porang merupakan kendala tersendiri dalam pengembangan porang. Harga bibit porang yang cukup mahal juga menyebabkan kendala bagi petani yang memiliki keterbatasan modal untuk mengembangkan porang.

“Pembudidayaan porang di wilayah Sulawesi Tenggara baru dikenal beberapa tahun terakhir sejak beredarnya informasi peluang ekspor. Untuk mendukung produktivitas porang, maka Balitbagtan Kementan melalui BPTP Sulawesi Tenggara terus mengupayakan perluasan pertanaman porang, penyiapan benih bermutu dan konsisten mengedukasi calon petani porang agar dapat membudidayakan porang dengan baik dan benar” ujar Muhammad Sidiq

“Langkah awal menyambut perluasan ini adalah terus memonitoring kesiapan lahan penanaman. Saat ini tim BPTP Sultra bergerak cepat meninjau lahan di 2 Kecamatan di Kabupaten Konawe yakni Kecamatan Lambuya dan Kecamatan Konawe. Lahan ini nantinya diharapkan dapat menjadi rujukan bagi petani lainnya yang juga tertarik membudidayakan porang” Sambungnya

Entis Sutisna peneliti Balitbabgtan BPTP Sultra menambahkan bahwa saat ini BPTP Sultra sudah mulai melaksanakan pembibitan porang di kelompok tani penangkar yang ada di Kabupaten Konawe. Kegiatan pembibitan tanaman porang telah dimulai pada bulan Februari hingga Desember 2021.

” target dari pembibitan ini adalah tersedianya 8.000 bibit porang dari benih varietas unggul, bibit bermutu, tahan hama dan penyakit, produksi tinggi, serta sesuai dengan kebutuhan petani, kondisi lahan dan iklim di Sulawesi Tenggara. Ribuan bibit ini akan disebar kepada petani melalui Pemda masing-masing” kata Entis Sutisna.

Pos terkait