Mahasiswa KKN Unidayan Populerkan Potensi Wisata Bukit Lambaulele Lapandewa

UfukNews. Com, BUSEL – Mahasiswa KKN-T Unidayan akan mempopulerkan wisata bukit lambaulele yang terletak di Desa Lapandewa, Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan.

Saat dikonfirmasi, Koordinator Desa (Kordes) Lapandewa, Fardiani mengungkapkan, perencanaan untuk mempopulerkan potensi wisata Bukit Lambaulele Lapandewa, telah masuk dalam program kerjanya usai melakukan observasi. Pihaknya melihat Wisata Bukit Lambaulele, memiliki potensi untuk pariwisata baru di Buton Selatan khususnya di area Lapandewa.

” Desa Lapandewa meiliki potensi dibidang pengembangan ekonomi dan wisata, diantaranya bawang goreng dan juga bukit Lambaulele, ” imbuhnya.

Sambung Fardiani, mengangkat potensi wisata bukit lambaulele dan inovasi pengolahan bawang goreng varian baru, pada masyarakat di Desa Lapandewa harus selalu dikembangkan secara berkelanjutan.

” Apalagi respon masyarakat sangat bagus sekali, mereka setuju dengan ide bawang goreng varian rasa baru, dan meminta untuk agar wisata bukit lambaulele dapat dikenal masyarakat diluar Lapandewa,” ringkasnya.

Senada dengan hal itu, Kepala Desa Lapandewa, Yahya mengatakan, area Bukit Lambaulele, direncanakan akan dijadikan kawasan agrowisata, dimana sejak tahun 70an Lapandewa telah menjadi penghasil bawang.

 

“Berhubungan kami di Lapandewa ini mayoritas petani, maka target kita berbasis agrowisata. Dimana area disitu (Lapandewa) adalah hamparan dari tahun 70an, sehingga lapandewa menjadi area penghasil bawang karena memang disitu spot area bawang,” ujar Yahya.

Sambungnya, sedangkan Bukit Lambaulele tersebut, ada salah satu monumen patung Lapandewa sebagai Matana Sorumba, dimana Matana Sorumba ini, sangat berperan pada zaman kesultanan Buton. Dalam hal ini, Ia (Lapandewa) merupakan sosok yang gagah perkasa dan menghadang musuh serta selalu menyelesaikan sebuah permasalahan.

“Patung itu merupakan Lapandewa Matana Sorumba. Untuk di Buton ini terdapat beberapa daerah Matana Sorumba diantaranya, Wasilomata dan Matumotobe juga termasuk Lapandewa. Matana Sorumba itu berfungsi sebagai orang pertama yang menghadang ketika musuh datang, selain itu juga tugasnya untuk menyelesaikan sebuah perselisihan,” bebernya.

Yahya menambahkan, bahwa di area tersebut, dalam hal ini Bukit Lambaulele Lapandewa, telah memiliki banyak perencanaan pembangunan, diantaranya replika benteng lapandewa, rumah adat, dan juga wisata ekstim.

Pos terkait