UfukNews. Com, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara masa kepemimpinan Gubernur Sultra H Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra H Lukman Abunawas segera berakhir. Lima tahun masa kepemimpinan Gubernur Sultra dan Wakil Gubernur Sultra dengan akronim AMAN itu banyak menorehkan prestasi membanggakan.
Tak berlebihan jika, prestasi paling menonjol yang ditorehkan masa kepemimpinan AMAN yakni tiga proyek monumental, Perpustakaan Daerah Moderen (Modern Regional Library), Rumah Sakit Khusus Jantung dan Pembuluh Darah dan Jalan Wisata Kendari Toronipa.
Tiga proyek ambisius itu pun banyak menyita perhatian publik. Namun, mimpi gubernur dan wakil gubernur untuk mewujudkan itu, kini telah terealisasi dengan baik.
“Dalam hal perencanaan pembangunan daerah, kami terus mengawal kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra selama lima tahun sejak 2018-2023. Apa yang menjadi visi misi gubernur dan wakil gubernur, penting untuk dijabarkan dengan matang pada lima tahun kepemimpinan,” kata Kepala Bappeda Sultra J. Robert.
Sebagai wujud komitmen dalam mengejawantahkan visi misi gubernur dan wakil gubernur, Bappeda Sultra mengawal lima pilar program AMAN tersebut merupakan item-item yang terkait dengan infrastruktur, mulai dari pilar Sultra Cerdas, Sultra Sehat, Sultra Peduli Kemiskinan, Sultra Beriman dan Berbudaya, dan Sultra Produktif.
” Lima pilar tersebut berawal dari program prioritas yang sebenarnya ada di bawah pendekatan pembangunan yang disebut dengan Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan Lautan (Garbarata), ” ujarnya.
Robert menjelaskan, program prioritas infrastruktur daerah yang terus dirampungkan adalah pembangunan jalan pariwisata Kendari–Toronipa. Ketersediaan infrastruktur ini, diharapkan dapat menumbuhkan pusat destinasi baru dan menjadi penghubung sentral untuk kegiatan pariwasata lainnya.
” Demikian halnya dengan pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah, yang ditargetkan menjadi rujukan nasional sebagai bagian dari pemenuhan pelayanan dasar masyarakat. Perpustakaan modern juga telah mulai dioperasionalkan. Dengan desain yang futuristik, diharapkan perpustakaan ini memberikan daya tarik untuk menjadi pusat literasi dan peradaban baru ekonomi digital, dengan berbagai pelayanan yang lebih maju, ” terang J. Robert.
Tiga proyek monumental tersebut kata J. Robert, menjadi bukti dan legesi pemerintahan Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas dimasa-masa mendatang. Kini tiga megra proyek tersebut, telah dapat dinimkati oleh masyarakat seperti Perpustakaan Modern Sultra tingkat iternasional maupun Jalan Wisata Kendari Toronipa bak tol wisata yang ada di Bumi Anoa.
” Sementara RS Khusus Jantung dan Pembuluh Darah, kini pengerjaan fisik telah rampung 100 persen dan sementara rekrutmen sumber daya manusia dan pengadaan mobiler serta alat kesehatan guna melengkapi peralatan sebelum layak beroperasi.
Selain itu, upaya percepatan investasi juga terus dilakukan dalam rangka mendukung program nasional, ” imbuhnya.
Lanjutnya, dimana, pada 19 Mei 2022, Wakil Presiden telah melakukan groundbreaking pembangunan industri pengolahan nikel di Kabupaten Konawe Utara. Tahap persiapan pembangunan industri smelter juga, telah disepakati di Kabupaten Kolaka Utara dengan produk akhir mixed sulfide precipitate (MSP) untuk kebutuhan industri baterai dan stainless steel.
Selain itu, teknologi yang digunakan adalah hydrometalurgi high pressure acid leaching (HPAL) dengan kapasitas produksi MSP sebesar 144.000 ton per tahun. Secara bertahap, kebutuhan tenaga kerja dapat mencapai 30 ribu orang.
“Pemulihan ekonomi di Sulawesi Tenggara telah dilakukan secara terus menerus dengan menunjukkan pertumbuhan menjadi 4,1 persen di tahun 2021 dan pada triwulan II tahun 2022 telah mencapai 4,78 persen. Ekonomi Sultra pun tumbuh positif pada teiwulan I tahun 2023 sebesar 6,4 persen. Hal ini cukup membanggakan seiring kemajuan dan peningkatan pembangunan di daerah. Tingkat kemiskinan mengalami penurunan menjadi 11,46 persen dan pengangguran 6,16 persen,” bebernya.
Robert menambahkan, kondisi tersebut perlu dicermati paska kebijakan kenaikan harga BBM yang akan berdampak terhadap inflasi dan penurunan daya beli masyarakat. Pihaknya terus melakukan perencanaan dan pencapaian target pembangunan Gubernur dan Wakil Gubernur. Sistem perencanaan dan evaluasi pembangunan juga melibatkan para pemangku kepentingan lain dari unsur akademisi, organisasi non pemerintah dan masyarakat.
“Prinsip keberhasilan pembangunan tidak hanya dari sisi indikator ekonomi, tetapi juga keseimbangan lingkungan dan sosial-budaya masyarakat, tetap menjadi landasan kebijakan,” tutupnya.