UfukNews. Com, KENDARI – Ketupat atau yang biasa di kenal dengan kupat adalah makan yang berasal dari bahan dasar beras. Namun berbeda dengan ketupat seperti biasa yang kita jumpai di acara-acara besar, ketupat asal Buton Tengah (Buteng) ini uniknya berbahan dasar jagung.
Ketupat ini, juga menjadi makanan yang jarang di temui di pasar-pasar. Sebab, pembuatannya yang cukup memakan waktu. Diketahui masyarakat setempat juga sering mengkonsumsi ketupat jagung ini menjadi makanan pokok bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit diabetes.
Rufiana, salah satu warga Kelurahan Mawasangka, Kecamatan Mawasangka mengungkapkan, ketupat jagung ini menjadi sajian istimewa saat acara-acara penting atau pun hari raya. Di Buton Tengah, biasanya masyarakat menyajikan makanan ini berdampingan dengan ikan pindang atau olahan ikan masak tanpa air.
“Kalau di kampung kami itu biasa ketupat jagung di enak dimakan dengan ikan pindangnya. Agak sedikit berbeda memang karena biasanya yang namanya ketupat itu disajikan dengan olahan opor ayam,” kata pemuda yang akrab di sapa Rufi ini pada ufuknews.com.
Adapun cara pembuatannya :
- Jagung yang telah disiapkan di cuci bersih kemudian di giling dengan bantuan alat tradisional, untuk menjaga cita rasanya. Hal ini dilakukan agar hasil olahan jagung bisa menyerupai beras.
- Setelah itu, jagung kemudian di tumbuk agar jagung tadi terpisah dari kulitnya. Kemudia barulah hasilnya di tampi atau (tapis), yang bertujuan untuk membersihkan kotoran dari kulit-kulit jagung.
- Setelah melalui 2 proses di atas barulah olahan jagung siap di masukan kedalam kulit ketupat yang sebelumnya sudah di siapkan. Kemudian di masak sekitar 5 jam dan ketupat jagung khas Buton Tengah siap di santap