Foto IST Pantai Lahonduru
UfukNews. Com, BUTON – Pantai Lahonduru terletak di Desa wasuemba, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, memiliki daya tarik pesona Sunrice serta terdapat ikan purba yang hidup ratusan tahun lamanya.
Pantai Lahonduru, memiliki pasir putih dengan butiran halus yang panjangnya mencapai kurang lebih satu kilo meter. Pemandangan laut yang luas sejauh mata memandang, seolah dapat memberikan ketenangan dan kedamaian ketika berada disini.
Ditambah lagi dengan pesona sunrise merupakan salah satu daya tarik yang dapat dinikmati di Pantai Lahonduru ini. Ketika air surut, maka hamparan pasir putih akan membentang cukup luas dan dapat dijadikan arena untuk bermain bagi masyarakat lokal maupun pengunjung wisata.
Kapala Dinas Pariwitasata Kabupaten Buton, Rusdi Nudi ketika ditemui mengatakan, banyak pelancong wisata yang berkunjung di Pantai Lahunduru. Kendatipun begitu pantainya tetap terawat dan bersih.
“Pemandangan belakang pantai adalah pohon kelapa yang menjulang mampu ini memberi keteduhan dan kesejukan bagi siapa saja yang berkunjung di tempat ini,” ujarnya.
Untuk diketahui Pantai Lahonduru, menjadi salah satu daerah destinasi wisata di Buton. Pantai ini diresmikan 05 Februari 2021 oleh Bupati Buton, La Bakry. Untuk menambah keindahan di Pantai Lahonduru, Pemerintah Kabupaten Buton membuat jembatan lingkar dengan mengitari lokasi sehingga dapat melakukan swafoto.

Selain jembatan lingkar, banyak juga fasilitas yang tersedia disana yang membuat pengunjung nyaman. Seperti adanya gazebo dan home stay bagi yang ingin menginap di sana. Menariknya pengunjung dibolehkan untuk melakukan tombak ikan saat pagi hari yang tentunya dengan menggunakan kearifan local seperti serong. Mengingat di sana menerapkan hukum adat larang tangkap (hukum SASI). Dengan maksud tidak merusak biota laut.
Di Pantai ini ada juga spot yang tak kalah menarik. Adanya Aquarium alami ikan purba yakni E’eTobungku yang tempatnya berada di bawah jembatan lingkar. Airnya Nampak jernih sehingga ikan purba dan spesies lainnya nampak dengan jelas. Menurut informasi dari masyarakat ikan purba itu telah hidup ratusan tahun. Hanya saja anehnya ukuran tubuhnya tetap seperti itu, tidak bertambah besar.

Adapun mengenai aksesibilitas terkait jarak dari pusat pemerintahan Pemkab Buton ditempuh kurang lebih 25 Km, dengan waktu 30 menit. Waktu tempuh dari jalan raya utama sekitar 3 menit. Akses jalan utama sudah beraspal dengan kategori klasifikasi kelas II. Kondisi jalan penghubung dari jalan utama ke objek wisata berupa jalan kebun yang ditimbun menggunakan tanah kapur dan tidak beraturan.







