UfukNews. Com, KENDARI – Saat menghadiri Rapat Pimpinan Provinsi Kamar Dagang Indonesia (Rapimprov Kadin), Ketua Kadin Pusat Anindya Bakrie menyebutkan Sulawesi Tenggara dapat menjadi daerah percontohan pengembangan perekonomian daerah.
” Tadi Kadin Sultra dan Gubernur Sultra telah membuka kegiatan ini secara gamblang dengan pemikiran yang positif, dimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Tenggara Versus Pendapatan dari Pusat, jika PAD masih dibawah, disitulah kerja keras bersama untuk meningkatkan PAD, ” ungkap Anindya Bakrie, Rabu (27/7/2025).
Lanjutnya, daerah seharusnya tidak serta merta menaikan pajak distribusi tapi sebaliknya, dimana dengan mengembangkan dunia usaha terlebih dahulu kemudian diikuti retribusi yang tepat. Kemudian nanti dilihat tempat – tempat mana yang kegiatan ekonominya tinggi namun PAD nya rendah itu juga yang harus dilihat.
” Sulawesi Tenggara memang indentik dengan Nikel, Aspas Buton, tidak tidak harus stop disitu. Ada juga dibidang perikanan, bidang Pariwisata serta berbarengan dengan infrastruktur dan jalan serta berbagai macam hal. Sultra ini bukan tiba-tiba mengadakan Rapat Pimpinan Provinsi Kantor Dagang Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, tujuannya untuk meningkatkan perekonomian, sehingga Sultra akan menjadi spirit dan sebagai daerah percontohan, ” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Sultra Anton Timbang, menjelaskan kegiatan pada hari ini adalah suatu kebanggaan di Sulawesi Tenggara. Apalagi hari ini dihadiri oleh Ketua Umum Kadin Pusat Anindya Bakrie dan Menteri Dalam Negeri Bapak Tito Karnavian sekalian membuka Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin di Sulawesi Tenggara.
” Saya sudah sampaikan diawal, bahwa investasi aspal Sulawesi Tenggara. Dimana, produk Aspal Buton merupakan Aspal yang terbesar didunia. Apalagi ini masuk dalam program strategis nasional, karena Aspal ini sangat luar biasa dan tidak kalah dengan Aspal minyak. Dengan menggunakan Aspal Buton, dapat menguntungkan negara, ” tutupnya.