UfukNews. Com, KENDARI – Dua Desa Wisata Air Terjun Moramo yang terletak di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan dan Desa Limbo Wolio yang terletak di Kecamatan Murhum, Kota Baubau mendapatkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Penghargaan ini, diterima oleh perwakilan kelompok sadar wisata dan Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara pada malam puncak ADWI 2022, yang bertempat di Gedung Sapta Pesona Jakarta (30/10/2022).
Desa Limbo Wantiro, Kota Baubau mendapatkan kategori penilaian ADWI menduduki juara ke – 2 Toilet Umum dan Air Terjun Moramo Desa Sumber Sari, Kabupaten Konawe Selatan mendapatkan juara ke – 3 kategori daya Tarik pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara, H. Belli SE, MSi menjelaskan, kedua penghargaan ADWI ini yang didapat merupakan kerjasa keras semua pihak dalam menjaga dan melestarikan potensi wisata yang ada di Jazirah Sulawesi Tenggara.
“ Ini merupakan salah satu kebanggaan untuk kita, karena dari 79 Desa Wisata di Sultra yang ikut seleksi dalam ADWI 2022, terdapat dua Desa Wisata yang masuk nominasi dalam hal ini Desa Limbo Wolio Kota Baubau dan Air Terjun Moramo Desa Sumber Sari, Kabupaten Konawe Selatan, “ terangnya (10/11/2022).
Oleh karena itu, sambung pria yang akrap disapa Belli, potensi wisata yang ada di Sultra harus terus dikembang tumbuhkan serta dilestarikan. Sehingga menjadi energi baru dalam pengembangan potensi pariwisata serta bisa menambah potensi pendapatan daerah khususnya di Sulawesi Tenggara.
“ Mari Bersama menjaga serta melestarikan potensi wisata yang ada, sehingga akan menjadi energi potensi pariwisata berkelanjutan serta mendorong perekonomian masyarakat disekitar obyek wisata. Bukan hanya meningkatkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) juga bisa mensejaterahkan masyarakat melalui perputaran ekonomi dilingkungan obyek wisata, “ tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Baubau, Idrus Taufiq Saidi (23/11/2022) mengungkapkan, Kemenparekraf telah menetapkan Desa Limbo Wolio sebagai 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) terbaik 2022. Dimana Benteng Wolio mendapatkan Juara 2 Kategori Toilet Umum.
“Status tersebut sesungguhnya menjadi momentum, untuk terus membenahi agar bagaimana memastikan limbo Wolio ini adalah tempat destinasi yang telah memenuhi syarat tertentu dari kemenparekraf,” ujar Idrus Taufiq Saidi saat ditemui dipelataran Kantor Dinas Pariwisata Kota Baubau.
Pria yang akrab disapa Fecky Saidi mengatakan, ada tujuh poin yang telah di tetapkan Kemenparekraf mulai dari CHSE atau kebersihan, lingkungan, toilet, kelembagaan, suvenir, kemudian kuliner nya dan sebagainya, menjadi poin yang telah disempurnakan Desa Limbo Wolio untuk masuk 50 ADWI Terbaik 2022.
“Kita masih merasakan dampak menjadi Desa Wisata terbaik dan itu harus berkelanjutan. Penerima manfaat terbesar adalah masyarakat terutama pemuda atau karang taruna yang berada didalam Benteng Keraton Wolio,” terangnya.
Didalam kawasan limbo Wolio, tambah Fecky, terdapat Pokdarwis dan media center dan itu menjadi sebuah harapan bahwa didalam benteng ini mempunyai paket komplit untuk ditetapkan menjadi destinasi wisata.
“Kita berharap besar bahwa kunjungan dengan nama Desa Benteng terluas dunia terlebih lagi telah mendapatkan ADWI. Hal itulah menjadi lonjakan para tamu untuk berwisata di Desa Limbo Wolio, apalagi beberapa Minggu depan Baubau juga sebagai tuan rumah pelaksanan Porprov,” bebernya.
Sebelum menutup ia menambahkan, tentu nya dari sekitar 10 ribu orang yang akan datang di Baubau dalam perhelatan Porprov pastinya akan mengunjungi Benteng Wolio.
“Mudah – mudahan ini tetap terjaga dan ada kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat yang mendiami didalam benteng Wolio ini untuk bersama – sama memeriahkan Event Porprov yang akan di gelar di Kota Baubau,” pungkasnya.
Sebelumnya, saat kunjungannya di Kota Baubau tepatnya di Deda Limbo Wolio, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (9/7/2022) mengatakan, agar seluruh masyarakat mejaga keletarian lingkungan Desa Limbo Wolio.
“ Karena Destinasi Pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan akan memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi dengan terbukanya lapangan pekerjaan yang luas, “ imbuhnya.
Ia bepesan kepada seluruh masyarakat desa Buton agar dapat mempertahankan kelestarian dan keberlanjutan Desa Wisata Limbo Wolio yang berada di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
“ Desa Wisata Limbo Wolio yang berada di puncak bukit Kota Baubau, memiliki benteng terbesar di dunia dengan luas 23,3 hektare dan telah tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dan Guinness Book of World Record pada 2006. Kita harus jaga, kita harus lestarikan. Memang untuk menjaganya ini melibatkan masyarakat, pemerintah, dan seluruh unsur pentahelix,” kata Sandiaga.
Dengan potensi desa wisata yang begitu besar, sambung Sandiaga, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat dengan semakin terbukanya peluang usaha serta lapangan kerja melalui pengembangan desa yang berkelanjutan.
“Ini merupakan suatu prestasi tapi harus dijaga, harus dipertahankan dan harus bisa menyejahterakan masyarakat,” kata Menparekraf.
Sementara itu, untuk Air Terjun Moramo, Desa Sumber Sari ini mementingkan konservasi alam dalam pengembangannya. Desa wisata tersebut berhasil masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
“Saya melihat Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari merupakan paket yang sangat lengkap karena ada aspek konservasi. Bahkan ada satwa monyet dan anoa dalam konservasinya,” ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga menyebut Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari juga memiliki pengolahan sumber energi baru terbarukan.
“ Ini bisa menjadi jawaban masyarakat Sulawesi Tenggara untuk mengantisipasi krisis energi. Ada juga paket sumber energi baru dan terbarukan yaitu melalui pemanfaatan sumber mikro hydro yang menjadi listrik. Ini menjadi penjawab karena kenaikan harga bahan pokok termasuk bahan energi. Kalau misalnya kita bisa menciptakan kendaraan berbasis listrik seperti motor listrik, mobil listrik dengan peningkatan pembangkit di sini, kita tidak usah khawatir dengan harga naik karena kita bisa menyesuaikan dengan keunggulan dan kearifan lokal di sini,” jelas Sandiaga Uno.
Pria yang akrab disapa Sandiaga menjelaskan, Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari awalnya merupakan daerah transmigran, sehingga keberagaman suku dan budaya menjadi salah satu hal unik di sini. Masyarakat di desa sudah terbiasa dengan perbedaaan suku, budaya, bahasa, dan tradisi.
“ Hal ini menjadikan desa wisata ini laksana miniatur Indonesia. Terdapat 5 suku yang mendiami desa, antara lain Tolaki, Jawa, Sunda, Bali, dan Bugis. Saya berharap Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari ini bisa menjadi desa wisata unggulan, bahkan menjadi destinasi air terjun terbaik di Indonesia, “ harapnya.
Sebelum menutup, Sandiaga Salahuddin Uno menguraikan, Air Terjun Moramo Sumbersari ini bisa menjadi yang terbaik di Indonesia.
“ Tadi dengan jarak tempuh 1,4 kilometer saya berjalan dari atas ke bawah, dan ini pemandangannya menakjubkan sekali, ini salah satu mungkin yang luar biasa,” tutupnya.
