UfukNews. Com, KENDARI – Lama tak mudik dan rindu dengan makanan cita rasa layaknya di kampung halaman ? Kedai Ratu Alam Kendari adalah jawabannya. Kedai yang terletak di Jalan Boulevard Kota Kendari itu menyediakan beragam menu khas daerah di Sultra. Menu yang ditawarkan pun menembus cita rasa lintas generasi, dari generasi old hingga generasi milenial.
Beragam kuliner lokal Sultra ditawarkan bagi pengunjung seperti Lapa-lapa, Kasuami, Sinonggi, Kabuto, Kambewe, Ayam Parende, dan Ikan Kapinda dan masih banyak lagi. Minuman andalannya adalah jahe gula merah.
Menu-menu itu jarang dijumpai sehari-hari di rumah, kecuali pada hari raya Idulfitri dan Iduladha. Kedai Ratu Alam Kendari menangkap peluang itu lalu mengonversi menjadi peluang bisnis wisata kuliner.
Owner Kedai Ratu Alam Kendari, Ali Rahman mengungkapkan, kuliner khas daerah yang menjadi menu favorit pengunjung adalah Ikan Kapinda. “Kapinda ini makanan khas di Kabupaten Muna. Masih menjadi primadona pengunjung sejak Kedari Ratu Alam berdiri. Segmen usia penikmat menu Ikan Kapinda ini sekira 40 tahun ke atas,” ujarnya.
Foto IST, Ketgam : Menu Ikan Kapinda yang disajikan dengan menu Kabuto yakni kuliner tradisional Kabupaten Muna yang dibuat dari ketela pohon atau singkong sebagai bahan dasarnya dan diberi tambahan parutan kelapa.
Menu Ikan Kapinda ini diolah secara sederhana. Ikan segar direndam dengan perasan air asam jawa untuk menghilangkan amis. Lalu dimasak bersama daun serei, jahe, lengkuas, kunyit, garam dan penyedap rasa. Ikan Kapinda dimasak dengan api sedang hingga mendidih sampai kuahnya nyaris mengering.
Ali Rahman menuturkan alasannya memilih menjajakan kuliner khas Sultra sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kelestarian makanan khas di tengah gempuran makanan cepat saji atau fast food modern. Ia meyakini makanan khas daerah bisa dilirik semua kalangan sama halnya dengan fast food dan kuliner lainnya.
Di sisi lain, animo masyarakat terhadap makanan tradisional masih sangat tinggi. Khususnya pengunjung berusia 40 tahun ke atas. “Meski segmen pasarnya usia 40 tahun ke atas. Tapi makin ke sini, generasi milenial makin suka dengan makanan tradisional,” ungkap Ali Rahman.
Untuk menikmati kuliner di Kedai Ratu Alam, pengunjung tak perlu khawatir soal harga. Harga menu ramah kantung semua kalangan. Menu tradisional yang ditawarkan dibanderol kisaran Rp35 Ribu-Rp40 ribu per porsi.
Tak hanya sekadar menggugah selera, makanan khas Sultra di Kedai Ratu Alam terjamin higienis. Konsep penyajiannya kepada pengunjung tak kalah layaknya restoran. Keramahan pelayan dan pemilik Kedai Ratu Alam menambah kesan kekeluargaan begitu kental.
Ketgam : Kedai Ratu Alam Kendari menyediakan menu tradisional khas etnis Tolaki, yakni Sinonggi. Sinonggi berbahan dasar sagu yang diseduh air mendidih. Disajikan dengan ikan dan sayuran berkuah.
Tak hanya menu yang disajikan melipur rindu akan kampung halaman, namun konstruksi bangunannya didesain sederhana dan elegan layaknya rumah sendiri. Desain dan konsep interior dan eksterior bernuansa tradisional. Konsep tersebut dipilih agar pengunjung yang datang teringat dengan kampung halamannya. Desain dan konsep tradisional itu tetap dipertahankan sang pemilik sejak Kedai Ratu Alam berdiri tahun 2015.
Kedai Ratu Alam Kendari juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang misalnya VIP Room berkapasitas 25 orang, musala, toilet, live musik, dan outdoor tempat nongkrong kaum milenial dan generasi Z. (*)