Foto peserta Tapak Tilas Oputa Yi Koo, sebelum dilakukan Evakuasi
UfukNews. Com, PASARWAJO – Puluhan peserta Tapak Tilas Oputa Yi Koo harus di evakuasi oleh masyarakat serta dibantu pemerintah dan aparat TNI/ Polri, pasalnya Panitia dan EO Kiramedia terkesan tutup mata dan melarikan diri. Puluhan peserta ini di evakuasi, karena terjebak pada malam hari dihutan gunung Siotapina, Kecamatan Lasalimu, desa Wasuambaa, Rabu (26/05/2022).
Salah seorang peserta, Iqbal mengatakan, ketika banyaknya peserta yang terjebak, panitia kegiatan yang dibawah kendali EO Kiramedia tersebut melarikan diri.
” Mengapa tidak begitu, karena ada beberapa peserta, warga dan aparat setempat mencari keberadaan panitia, namun tidak ditemukan, ” tandasnya
Sambutannya, proses evakuasi peserta ini, dilakukan hingga pukul 21.00 Wita. Karena sebagian dari peserta sudah kelaparan dan haus karena kehabisan bekal. Serta tidak ada suplay berkala atau konsumsi dari panitia dan EO Kiramedia.
” Ya memang kami semua peserta sangat geram, sebab panitia yang harus mengawal kegiatan dari awal sampai akhir, tidak bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan peserta, ” tutupnya.
Sementara itu, Putra menjelaskan, panitia dalam kegiatan tersebut tidak ada yang mau bertanggung jawab, dimana peserta belum semua kembali namun panitia sudah tidak ada ditempat
“Masalahnya ini sudah setengah sembilan malam banyak peserta yang belum turun, buktinya tidak ada satu orang pun mereka yang berada ditempat,” beber Putra yang merupakan salah satu peserta Tapak Tilas Oputa Yi Koo.
Kata Putra, terjebaknya peserta didalam hutan, diakibatkan oleh minimnya kesiapan panitia dalam menyelenggarakan kegiatan. Apa lagi, selama kegiatan tidak ada pembekalan mengenai kondisi lapangan.
“Ini karena minimnya penjemputan terhadap peserta dan situasinya sudah jam malam. Juga panitia tidak ada ditempat, dan mereka (panitia) tidak mau tau kalau masi ada peserta yang masi ketinggalan diatas. Yang jadi persoalan, para peserta tidak tau medan diatas, apalagi tidak ada materi pembekalan terhadap medan diatas, ” bebernya.
Tambahnya, saat evakuasi peserta dibantu oleh masyarakat dan pemerintah, namun akibat cuaca sehingga sedikit menyebabkan terhambatnya dalam proses evakuasi
“Sekarang yang melakukan upaya evakuasi ini lebih condong dari masyarakat dan pemerintah, sedangkan panitia sendiri sampai saat ini belum terlihat. Sekarang saja, mobil patwal Bupati Buton diarahkan keatas untuk menjemput peserta yang belum turun. Serta masyarakat juga sedang berupaya membantu untuk melakukan pertolongan, ” terangnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, kegiatan ini tidak diketahui oleh masyarkat setempat dan oleh juru kunci puncak Gunung Siotapina.
” Sebenarnya, kita tidak tau dengan kegiatan ini, namun sudah dekat pelaksanaan kegiatan baru tau. Makanya kami juga agak keberatan dengan kegiatan ini, apalagi harus kepuncak tanpa koordinasi dengan masyarakat. Masyarakat dan nenek moyang kami yang jaga tempat diatas, namun kenapa kali ini ada kegiatan disini tidak ada pemberitahuan, ” timpalnya.
Ditempat yang berbeda, salah seorang Siswa SMA, Resa menginformasikan, terakhir ia melihat keberadaan panitia dan tim mengundurkan diri dalam melanjutkan Tapak Tilas Oputa Yi Koo saat siang hari.
” Pada saat siang, saya melihat mobil bus penjemputan, sembari kami melihat panitia sedang membereskan tenda dan barangnya. Dan saya bingung kenapa panitia sangat cepat membereskan barang- barangnya sedangkan peserta masih banyak yang di puncak gunung, ” bebernya.